Tuesday, June 9, 2015

Komplikasi Penyakit Diabetes Melitus Harus Di Waspadai

Komplikasi Diabetes Tipe 2
Komplikasi jangka panjang dari diabetes melitus berkembang secara bertahap. Semakin lama Anda memiliki diabetes - dan kurang terkontrol gula darah Anda - semakin tinggi risiko komplikasi. Akhirnya, komplikasi diabetes dapat menonaktifkan kesehatan atau bahkan mengancam jiwa. Kemungkinan komplikasi meliputi:
  1. Penyakit kardiovaskular. Diabetes secara dramatis meningkatkan risiko berbagai masalah kardiovaskular, termasuk penyakit arteri koroner dengan nyeri dada (angina), serangan jantung, stroke dan penyempitan arteri (aterosklerosis). Jika Anda memiliki diabetes, Anda lebih mungkin untuk mengidap penyakit jantung atau stroke.
  2. Kerusakan saraf (neuropati). Kelebihan gula dapat melukai dinding pembuluh darah kecil (kapiler) yang berpengaruh kepada saraf, terutama di kaki Anda. Hal ini dapat menyebabkan kesemutan, mati rasa, terbakar atau nyeri yang biasanya dimulai di ujung jari kaki atau jari dan secara bertahap menyebar ke atas. Jika tidak diobati, Anda bisa kehilangan semua rasa pada tungkai yang terkena. Kerusakan saraf yang berhubungan dengan pencernaan dapat menyebabkan masalah dengan mual, muntah, diare atau sembelit. Untuk pria, mungkin menyebabkan disfungsi ereksi. Baca Juga : Obat Herbal Diabetes Melitus Tipe 2
  3. Kerusakan ginjal (nefropati). Ginjal mengandung jutaan cluster pembuluh darah kecil (glomeruli) untuk meyaring limbah dari darah Anda. Diabetes dapat merusak sistem penyaringan halus. Kerusakan parah dapat menyebabkan gagal ginjal atau penyakit ginjal stadium akhir ireversibel, yang mungkin memerlukan dialisis atau transplantasi ginjal.
  4. Kerusakan mata (retinopati). Diabetes dapat merusak pembuluh darah retina (retinopati diabetik), berpotensi menyebabkan kebutaan. Diabetes juga meningkatkan risiko kondisi visi serius lainnya, seperti katarak dan glaukoma.
  5. Kerusakan kaki. Kerusakan saraf di kaki atau aliran darah yang buruk ke kaki meningkatkan risiko berbagai komplikasi kaki. Tanpa diobati, luka dan lecet dapat mengembangkan infeksi serius. Infeksi ini akhirnya mungkin memerlukan kaki diamputasi.
  6. Kondisi kulit. Diabetes dapat membuat Anda lebih rentan terhadap masalah kulit, termasuk infeksi bakteri dan jamur.
  7. Gangguan pendengaran. Masalah pendengaran sangat umum terjadi pada orang dengan diabetes.
  8. Penyakit Alzheimer. Diabetes tipe 2 dapat meningkatkan risiko penyakit Alzheimer. Semakin Anda lalai untuk kontrol gula darah Anda, semakin besar risiko ini.

Komplikasi diabetes melitus gestasional

Kebanyakan wanita yang menderita diabetes gestasional melahirkan bayi yang sehat. Namun, kadar gula darah yang tidak diobati atau tidak terkontrol dapat menimbulkan masalah bagi Anda dan bayi Anda.

Komplikasi pada bayi dapat terjadi sebagai akibat dari diabetes gestasional, termasuk:
  1. Pertumbuhan berlebih. Ekstra glukosa dapat melewati plasenta, yang memicu pankreas bayi Anda untuk membuat insulin tambahan. Hal ini dapat menyebabkan bayi tumbuh terlalu besar (makrosomia).
  2. Gula darah rendah. Kadang-kadang bayi dari ibu dengan diabetes gestasional mengembangkan gula darah rendah (hipoglikemia) segera setelah lahir karena produksi insulin mereka sendiri tinggi.
  3. Diabetes tipe 2 di kemudian hari. Bayi dari ibu yang menderita diabetes gestasional memiliki risiko lebih tinggi terkena obesitas dan diabetes tipe 2 di kemudian hari.
  4. Kematian. Gestational diabetes yang tidak diobati dapat mengakibatkan kematian bayi sebelum atau segera setelah lahir.
Komplikasi pada ibu juga dapat terjadi sebagai akibat dari diabetes gestasional, termasuk:
  • Kondisi Preeclampsia.Yang ditandai dengan tekanan darah tinggi, kelebihan protein dalam urin, dan bengkak di kaki. Preeklampsia dapat mengakibatkan komplikasi serius atau bahkan mengancam hidup bagi ibu dan bayi.
  • Gestational diabetes berikutnya. Setelah Anda memiliki diabetes gestasional dalam satu kehamilan, Anda lebih mungkin untuk memilikinya lagi di kehamilan berikutnya. Anda juga lebih mungkin untuk mengembangkan diabetes tipe 2 seiring dengan bertambahnya usia.
Komplikasi prediabetes

Pradiabetes dapat berkembang menjadi diabetes tipe 2.

Sumber : Mayo Clinic

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home